Ke Bali tidak hanya untuk berlibur senang-senang, menikmati keindahan beberapa pantai di Bali, atau menikmati kehidupan malam yang penuh hingar-bingar. Tetapi ke Bali juga terdapat wisata seni, di mana kita bisa mengunjungi tempat yang sarat akan muatan seninya. Untuk itu ada sebuah lokasi yang dijadikan icon seni hingga disebut sebagai Desa Seni, yaitu Ubud.
Baca Juga: Kesejukan Alami di Tengah Jantung Kota Jakarta
Karena itulah banyak wisatawan lokal, terutama asing yang mengunjungi Desa Seni sehingga perkembangan Ubud di bidang wisata dan penginapan pesat. Beberapa penginapan di Ubud tersedia dari yang low budget hingga cukup merogoh kocek. Salah satu penginapan yang bisa Anda temui, Kamandalu Ubud, yang dibangun menyatu dengan alam sekitar. Cocok untuk menginap bagi Anda yang menyukai seni dan keindahan alam.
Sebenarnya kenapa Ubud sampai dijadikan icon Desa Seni? Yes, jika Anda mengunjungi Ubud maka akan Anda dapati desa yang dihuni para seniman. Terdapat seniman, dari seniman lukis, seniman patung, seniman tari, hingga seniman karawitan. Di sini juga banyak terdapat galeri-galeri yang memajang hasil seni seniman Ubud. Bahkan, dari Ubud pula dikenal seniman maestro Antonio Blanco.
Buat Anda yang tertarik dunia seni, terutama lukis, tentu akan tahu siapa Antonio Blanco. Seorang maestro lukis keturunan Spanyol dan Amerika yang menikah dengan gadis Ubud, Ni Rondji. Ni Rondji sendiri adalah seorang penari Bali terkenal hingga mancanegara pada jamannya. Tidak hanya menari di luar negeri, tetapi juga di hadapan Presiden RI yang pertama, Soekarno. Kisah pasangan seniman ini menjadi legendaris di Ubud.
Untuk lebih mengenal Ubud, mari menelusuri tempat-tempat wisatanya yang memiliki seni. Anda tidak hanya sekedar melihat-lihat keindahan dan kehebatan hasil karya seni seorang anak manusia, tetapi juga ilmu yang mungkin bisa diambil maknanya. Sebab, perjalanan yang sempurna adalah perjalanan yang membawa sesuatu dari tempat yang dituju.
Museum Blanco Ubud
Perjalanan dimulai dari sini, dari Sang Maestro lukis di Ubud, Antonio Blanco. Di museum Blanco Ubud berisi hasil karya lukis Blanco dengan bingkai-bingkai yang indah dan unik. Memang Blanco terkenal sebagai seniman yang eksentrik. Dulu, sebelum Ni Rodji meninggal, beliaulah yang mengawasi kepengurusan museum ini. Karena itu kepergian Ni Rodji tidak kalah hebohnya dengan kepergian Blanco.
Dunia seni di Ubud berduka, mereka kehilangan salah satu seniman tari yang hebat, yang mendampingi seorang maestro Ubud, Blanco. Jika Anda berkunjung ke museum ini akan terlihat ratusan hasil karya Blanco. Goresan lukisannya yang khas membuat layak dijadikan maestro lukis dan menjadi kebanggaan Ubud. Kini putra satu-satunya , Mario Blanco, mengikuti jejak Sang Ayah sebagai pelukis.
Pura Taman Saraswati Ubud
Perjalanan selanjutnya yang tidak boleh dilewati begitu saja adalah Pura Taman Saraswati Ubud. Karena pura ini memiliki alasan tersendiri jika dijadikan tujuan wisata seni, pertama karena di sini tempat pertujukan Tari Kecak khas Bali yang paling spektakular. Tari kecak yang melegenda hingga ke mancanegara. Tarian tersebut memiliki kekuatan dan daya magis yang membuat penarinya tidak sekedar menari dalam gerakan yang dinamis, tapi juga trance.
Ketika Anda menonton Tari Kecak yang diiringi suara cak-cak-cak dari para penarinya akan terasa suasana yang sakral. Karena memang tarian yang diciptakan seorang seniman Bali, Wayan Limbak ini, adaptasi dari tarian adat pemujaan yang sakral, yaitu Sanghyang. Sanghyang merupakan tarian untuk menolak penyakit atau bala, tidak bisa sembarangan ditarikan.
Goa Gajah
Jika kemudian Anda mengunjungi Goa Gajah yang konon merupakan tempat semedi atau betapa pada jaman dahulu, ini adalah obyek wisata arkeologi. Namun dibalik itu, Anda akan mendapati mahakarya seni ukir pada pintu masuk Goa Gajah. Pada sekitar abad ke sembilan Bali sudah memiliki seniman dengan hasil karya yang luar biasa. Anda bisa bayangkan, kehebatan seni di Bali sudah sejak dahulu kala.
Pasar Seni Ubud
Jika sudah mengunjungi museum, galeri, dan tempat wisata seni lainnya maka akan lengkap jika dilanjut ke Pasar Seni Ubud. Sebab di pasar ini semua hasil seni dijual untuk para warga lokal maupun wisatawan. Terdapat bermacam-macam hasil seni, seperti aksesoris, patung, ukiran, lukisan, dan banyak lagi barang kesenian lainnya. Soal harga Anda bisa menawar sesuai kesepakatan.
Pasar Seni Ubud berada di daerah cagar alam karena di sekitar Pasar Seni Ubud terdapat sisa-sisa pada jaman Kerajaan Ubud, salah satunya Puri Agung Ubud. Sebenarnya Anda tidak hanya berbelanja barang seni, tetapi juga bisa berwisata tapak tilas di sekitar pasar tersebut. Sedikit jadi catatan penting, Pasar Ubud salah satu yang menjadi lokasi shooting film Eat, Pray, Love. Jadi Anda bisa membayangkan jadi Julia Robert dong.
Baca Juga: Hadirkan Kebahagiaan Di Kuta Bali
Masih cukup banyak wisata seni lainnya di Ubud. Museum seni lukis tidak hanya Museum Blanco Ubud. Tetapi ada Agung Ray Museum Of Art, Museum Neka Ubud yang di dalamnya terdapat lukisan Maestro pelukis Indonesia, Affandi. Lokasi wisata yang menyuguhkan tarian juga tidak hanya di Pura Taman Saraswati Ubud, ada Puri Ubud yang sering mempertunjukkan seni Tari Legong, dan sebagainya.
Kunjungi Link Artikel Terkait: